REVIEW : SPACE SWEEPER, Akankah Bumi Dapat Diselamatkan ?

Song Joong Ki harus rela menjadi "pemulung" sampah luar angkasa demi menghasilkan uang untuk menemukan Putrinya yang hilang. Tak sendirian, Song Joong Ki ditemani oleh rekan setim nya yaitu Kim Tae Ri, Jin Seon Kyu dan Yoo Hae Jin sebagai Robot Bubs. 

Annyeong !!!


Kali ini mau ceritain tentang film yang baru di rilis 5 Februari 2021 di Netflix nih.  Film yang bersetting di luar angkasa pada tahun 2092 ini menyuguhkan adegan-adegan seru dan sedikit mengocok perut oleh peran para pemainnya. Film bertajuk Space Sweepers (승리호) dengan durasi tayang kurang lebih 2 jam 16 menit ini diproduksi dengan arahan dari Jo Sung Hee. Jo Sung Hee juga pernah menggarap film yang juga diperankan oleh Song Joong Ki dan Park Bo Young di tahun 2012 yang berjudul A Werewolf Boy. Mungkin udah ada yang nonton film ini yah.

Gausah lama-lama deh, yukk kenalan sama para pemainnya.

Main Cast






Kim Tae Ri as Captain Jang







Song Joong Ki as Kim Tae Ho








Jin Seon Kyu as Tiger Park

 
Eobdong alias Bubs (Pengisi Suara dari Yoo Hae Jin)

 Park Ye Rin sebagai Dorothy / Kang Kot Nim

Richard Armitage sebagai James Sullivan

Sinopsis

Cerita dimulai dari Tae Ho yang diperankan oleh Song Joong Ki mencari putri yang hilang. Ia harus bersusah payah untuk menghasilkan uang agar segera dapat menemukan putrinya. Darimana Tae Ho menghasilkan uang ? Pekerjaan seperti apa yang dia lakukan ? Kim Tae Ho merupakan bagian dari pembersih luar angkasa. Waaah kerja bersihin luar angkasa tuh gimana ya.

Film yang diproduksi oleh Korea Selatan ini, mengisahkan pada tahun 2092 dengan kerusakan dan kehancuran Bumi karena ulah manusia penghuni Bumi itu sendiri sehingga membuat Bumi menjadi tak layak huni. Manusia mencari tempat selain Planet Bumi untuk dapat dihuni dengan layak. Selain itu, Manusia juga mengupayakan untuk memperbaiki Bumi yang hampir hancur. 

Pada akhirnya, ada Ilmuwan yang melakukan project luar angkasa yang berinovasi antara pengetahuan dan teknologi. Project ini awalnya diujicoba di Planet Mars. Menurutnya, Planet Mars memiliki karakteristik yang mirip dengan Bumi, alhasil dipilihlah Planet Mars untuk project ini. Planet Mars yang dimaksudkan sebagai tempat persinggahan sementara karena Bumi dalam ‘perbaikan’ , telah berubah dengan pesat berkat teknologi yang diciptakan oleh Ilmuwan tersebut. 

UTS ini adalah nama perusahaan yang bertindak sebagai pengembang kemajuan Teknologi yang berguna untuk Planet Bumi. Ilmuwan tersebut menjadi salah satu yang ikut andil dalam bagian UTS di Mars atau bisa dibilang pemimpin tercetusnya gagasan ini. Namun, Mars tidak dapat sepenuhnya dihuni oleh seluruh manusia dari Bumi. Manusia-manusia terpilih sajalah yang dapat tinggal di Mars di bawah naungan UTS. Lho kenapa begitu ? Lalu manusia lainnya gimana nasibnya ? Gimana dengan Tae Ho dkk ?

Tae Ho dkk termasuk dalam golongan manusia Bumi yang tidak dapat memasuki wilayah Mars. Golongan "terbuang" yang tidak memiliki wewenang berkehidupan layak di Planet Mars, Tae Ho, Captain Jang, Tiger Park dan Bubs alias Robot buatan dari barang bekas. Selain mereka, masih banyak penghuni orbit yang harus bekerja sebagai pembersih luar angkasa. Tae Ho harus bekerja keras menghasilkan uang agar dapat menemukan Putrinya yang hilang. Pekerjaan pembersih luar angkasa ini yang akhirnya mempertemukan mereka dengan Kotnim. Gadis kecil yang memiliki kekuatan Robot Nano dalam dirinya yang diberikan oleh ayahnya yang juga seorang Ilmuwan. KotNim atau biasanya disebut Dorothy ini dikenal sebagai senjata penghancur massal. Apakah Dorothy bisa dikendalikan agar tidak menjadi alat penghancur ?

Genre film ini gak monoton mengenai aksi atau petualangan luar angkasa di masa depan aja ya, masih ada bumbu-bumbu komedinya. Terlebih ketika sosok Kotnim ini muncul. Dan juga ada beberapa scene dari si robot Eubdong dengan sifat kasarnya menjadikan kelucuan tersendiri. Dan ada satu Quote yang aku suka dari Gadis kecil, si KotNim ini. Daripada makin penasaran, kalian bisa nonton film ini di Netflix yah.

Quote
"Di luar angkasa, tak ada atas atau bawah. Dari sudut pandang alam semesta, tak ada hal buruk ataupun berharga. Semua berharga pada tempatnya" 
-Dorothy/Kot Nim-

Sourced by :

1 Comments:

Contact Form

Name

Email *

Message *