Arliyana Ittaqullah

LFC CHARITY MATCH : LFC Legends V Milan Glorie

Waaaaahhhh ada pertandingan yang mempertemukan para Legenda Liverpool dan AC Milan di Anfield. Bagaimana euforianya yah ?

Flashback ke para pemain beberapa tahun lalu dari masing-masing Tim, seperti Idola saya di Liverpool dulu *sampai sekarang juga sih, yaitu Steven Gerrad alias Stevie G, Carragher, Hyppia, Agger dan ada juga dari AC Milan seperti siapa yang kangen Kaka, Andrea Pirlo, Gattuso dan masih banyak yang lainnya. Suasanya layaknya Final Liga Champions 2005 di Istanbul tercipta di Anfield.

Disini skor gol tidak menentukan apapun, hanya untuk hiburan dan hasil dari pertandingan akan disumbangkan ke Yayasan.

Susunan Pemain

Liverpool Legend

Dudek, Johnson, Carragher, Hyypia, Agger, Kennedy, Kvarme, Gerrard, Garcia, Kuyt, Fowler.

Cadangan: Westerveld, McManaman, McAteer, Aldridge, Traore, Berger, Cisse, Diao, Smicer, Owen.

Pelatih: Kenny Dalglish

AC Milan Glorie

Dida, Ambrosini, Cafu, Costacurta, Gattuso, Inzaghi, Kaka, Kaladze, Pirlo, Rui Costa, Serginho.

Cadangan: Abbiati, Boriello, Carbone, Favalli, Fiori, Digao, Maldini, Oddo, Pancaro, Simic.

Pelatih: Carlo Ancelotti

Beberapa berita mengenai LFC Charity ini.

Steven Gerrard tentang kemenangan 'spesial' dan harapan gelar juara.

Steven Gerrard menikmati 'perasaan istimewa' setelah meraih kemenangan 3-2 untuk Liverpool FC Legends melawan Milan Glorie.

Mantan kapten The Reds mengirim tembakan rendah ke sudut kiri bawah dengan satu menit tersisa dari pertandingan amal Yayasan LFC pada hari Sabtu.

Itu adalah akhir yang sempurna untuk suatu sore yang melihat lebih dari 50.000 penggemar berduyun-duyun ke Anfield untuk menyaksikan sejumlah besar hebat berhadapan sekali lagi.

"Selalu istimewa untuk datang ke Anfield, terutama ketika sudah penuh, dan mengenakan jersey," kata Gerrard setelah peluit penuh waktu.

“Bermain melawan Milan dengan semua mantan rekan setim saya, dan menjadi pemenang, jelas merupakan perasaan yang istimewa. Terima kasih untuk semua yang telah datang dan mendukung semua pemain.

"Luar biasa. Segera setelah Anda mendapatkan undangan, Anda tidak bisa menunggu hari itu.

“Para pemain memberikan waktu luang mereka - mereka bisa bersama keluarga mereka di tempat lain tetapi mereka ingin datang ke sini untuk tujuan yang baik dan untuk menghibur para pendukung. Terima kasih untuk semua pemain. "

Gerrard mengambil jeda singkat dari musim perdananya mengelola Glasgow Rangers di liga Skotlandia untuk kembali ke Anfield dan berpartisipasi dalam acara amal.

Dan sementara perhatiannya tertuju pada keberuntungan klubnya sendiri, mantan pemain Liverpool No.8 itu mengakui bahwa dia mendukung The Reds dalam mengejar gelar Liga Premier.

"Percayalah, aku masih merasakan tekanan!" Katanya.

“Itu ada di benak saya; Saya punya pekerjaan harian sekarang dan semua fokus saya jelas pada Rangers, tapi saya sudah memikirkan Anfield dan saya hanya berharap para pemain bisa pergi dan membawa kami ke trofi karena saya akan menjadi orang paling bahagia di dunia "

Andrea Pirlo: Bermain di Anfield sangatlah luar biasa!

"Sangat indah," adalah komentar Andrea Pirlo tentang kesempatan untuk bermain di Anfield dalam pertandingan amal LFC Foundation hari sabtu kemarin.

Gelandang elegan ini mendikte permainan Milan Glorie melawan Liverpool FC Legends dan memulai kembalinya tim tamu dengan tendangan bebas khas pada pertandingan tersebut.

Dan meskipun tendangan Steven Gerrard memastikan kemenangan 3-2 untuk tuan rumah, Pirlo merefleksikan kesempatan langka untuk tampil di stadion ikonik The Reds.

"Sangat indah bermain di sini," katanya kepada Liverpoolfc.com.

“Itu istimewa bagi kami karena bermain di Anfield selalu bagus. Suasana selalu fantastis. Luar biasa bermain di sini. ”

Pada set-piece babak kedua, Pirlo menambahkan: “Saya suka mencetak gol dari situasi ini, saya mencetak gol dari sana dalam karir saya. Tapi mencetak gol di Anfield selalu merupakan sensasi yang baik. Saya senang - bukan tentang hasilnya tetapi itu untuk amal"

Paolo Maldini: Ada banyak rasa hormat antara Milan dan LFC

Paolo Maldini berbicara tentang penghormatan abadi di antara AC Milan dan Liverpool saat tim legenda klub berhadapan di Anfield pada Sabtu.

Liverpool FC Legends mengalahkan Milan Glorie 3-2, dengan Steven Gerrard mencetak gol kemenangan di menit terakhir di depan Kop, saat dana bantuan dikumpulkan untuk lembaga amal masing-masing klub.

Maldini ada di Merseyside tetapi tidak dapat berpartisipasi dalam pertandingan karena cedera - sebuah peluang yang terlewatkan yang pastinya akan disesali oleh pemain legendaris Italia itu di tahun-tahun mendatang.

Berikut dokumentasi dari awal kedatangan sampai usai pertandingan.

STUNNING !!!

Carragher - Gerrard. So funny moments. Kangen liat mereka berdua

Lucho Garcia

Always be my Baby, Daniel Agger

Guyub

Iconic Celebrate from Gerrard

Cuplikan pertandingan Amal

MATCH 31 : Fullham 1 - 2 Liverpool

Penalti James Milner membuat perjuangan Liverpool untuk gelar Premier League tetap di jalurnya dengan kemenangan 2-1 atas Fulham pada Minggu sore.

Wakil kapten dengan tenang melakukan tendangan penalti sembilan menit menjelang pertandingan usai setelah Sadio Mane dilangar, yang golnya di babak pertama dibalas ketika mantan pemain depan Merah Ryan Babel memanfaatkan kesalahan pertahanan.

Itu berarti tim Jürgen Klopp pindah kembali ke puncak klasemen, unggul dua poin dari Manchester City setelah bermain satu pertandingan lebih banyak daripada sang juara bertahan.

Adapun susunan pemain untuk masing-masing tim

Babak Pertama

Liverpool dengan cepat mengambil alih jalannya pertandingan. Mohamed Salah mendapatkan upan lambung dari Lallana pada menit ke empat. Sayang sekali, tendangan sang pemain asal Mesir masih melebar dari gawang Rico.

Jean Michael Seri kemudian melakukan tendangan dari sisi kiri ke bagi kanan, namun tendangannya masih terlalu jauh dari Alisson. Akan tetapi, tendangannya tersebut membuktikan bahwa Fulham juga tengah berjuang di kandangnya.

Andy Robertson seharusnya dapat melakukan yang lebih baik dari sekedar umpan rendah ke arah kiper setelah mendapatkan umpang silang dari Joel Matip–taktik yang secara konsisten dipertontonkan oleh The Reds.

Serangan The Reds baru membuahkan hasil pada menit ke-26.

Setelah menerima umpan, Firmino kemudian menggiring bola sebelum memberikan umpan cut-back kepada Mane yang berhasil mencetak gol ke gawang Sergio Rico.

Pemain bernomor punggung 10 tersebut berhasil mencetak gol ke 20-nya musim ini di semua kompetisi.

Keunggulan satu gol tersebut selanjutnya bertahan sampai akhir babak pertama.

Babak Kedua

Dengan cuaca yang memburuk di London, The Reds terus mengatur tempo pertandingan dan kegigihan dan upaya Lallana di daerah lawan nyaris membuat gol kedua.

Dia berhasil menahan serangkaian serangan dan mengalihkan bola ke Georginio Wijnaldum; sebuah umpan silang di kotak tuan rumah berhasil ditendang ke gawang oleh Firmino tetapi diblokir oleh Timothy Fosu-Mensah.

Selanjutnya, Wijnaldum mendapatkan peluang untuk menyundul umpan silang Robertson, dengan Salah berada di belakangnya, namun Rico berhasil menggagalkannya. Rico selanjutnya juga berhasil menggagalkan tandukan Virgil van Dijk hasil umpan Fabinho.

Beberapa menit berselang, Alisson dipaksa untuk menahan tendangan keras dari Andre-Frank Zambo Anguissa.

Dengan 20 menit tersisa, Klopp memasukkan Milner dan Divock Origi untuk menggantikan Lallana dan Firmino. Beberapa waktu berselang, Mane hampir menggandakan keunggulan. Sayangnya, sundulannya yang berasal dari umpan silang Alexander-Arnold hanya mengenai mistar gawang.

Fulham selanjutnya berhasil menyamakan kedudukan. Berawal dari kegagalan Milner menyapu bola, van Dijk melakukan operan ke Alisson, namun operannya terlalu pelan dan selanjutnya berhasil dimanfaatkan oleh Ryan Babel.

Memasuki 10 menit terakhir, Salah berhasil membuat peluang. Tendangannya berhasil digagalkan, namun tangkapan Rico tidak sempurna. Sehingga, Mane memiliki peluang untuk memanfaatkan bola liar tersebut. Rico pun terpaksa menjatuhkan Mane di kotak penalti. Penalti diberikan wasit kepada The Reds.

Sang pemain pengganti, James Milner, selanjutnya berhasil mencetak gol dari titik penalti. Gol tersebut sekaligus memastikan 3 poin krusial Liverpool dalam upayanya merebut gelar juara Premier League.