Six Sense of Sam

Cerita di belakang layar memang terlalu mengocok perut jika diceritakan kembali atau bahkan diabadikan melalui video. Kekocakan, kekonyolan dan keanehan selalu terjadi secara tidak terduga. Kisah ini tentang Dean dan Sam sedang berbincang-bincang dengan pemain baru serial TV Supernatural yang bernama Arna. Tidak hanya mereka bertiga, namun seluruh kru tv yang sedang beristirahat pun ikut berkumpul dan berbincang-bincang di ruang tamu yang sama dimana saat itu sedang  tidak digunakan untuk pengambilan scene. Canda dan gelak tawa selalu keluar dari mulut masing-masing.

Perbincangan cukup seru sampai akhirnya suasana sedikit berubah karena ulah Sam sendiri kepada Dean. Sam senang sekali menggoda Dean, begitu juga sebaliknya. Namun saat itu, Sam lah yang menggoda Dean terlebih dahulu sehingga membuat wajah Dean berubah seketika. Dari candaan Sam, Dean agak kesal, namun tetap tersenyum untuk menutupi rasa kesalnya kepada Sam. Sam yang senang menggoda kakaknya itu terus saja tertawa terbahak-bahak sampai memegang perutnya yang mulai terasa kram.

Arna yang merupakan pemain baru hanya dapat tertawa dengan candaan kakak beradik itu. Ia ingin ikut tertawa dengan Sam, namun sisi lain ia melihat raut wajah Dean yang tersinggung membuatnya berusaha menghentikan tawa, namun berakhir dengan senyum kecil saja seolah-olah menahan tawa.

Selang beberapa waktu, Dean seakan memiliki ide untuk membalas Sam, sangat terlihat di raut wajah Dean. Pandangan mata Dean menuju ke Arna yang berada tepat di samping Sam. Awalnya Arna tak mengerti maksud pandangan Dean padanya. Ternyata, pandangan Dean pada Arna adalah kode untuk membalas Sam. Seorang Arna tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk membalaskan kekesalan Dean pada Sam. Ya, Arna mengetahui dengan jelas pembalasan yang tepat untuk Sam adalah menciumnya. Tak ada canggung ataupun malu, Arna meng’iya’kan kode yang dimaksud oleh Dean dan kemudian mendaratkan ciuman tepat di pipi kanan Sam.

Dengan ekspresi yang begitu kaget, Sam berusaha menjauhkan tubuh Arna dari dekatnya sambil memegang pipinya yang telah disentuh oleh bibir Arna dan berkata “Hey”. Ekspresi Sam membuat Dean tertawa lega sampai memukul-mukul kursi karena Dean tidak kuat lagi tertawa. Begitu puas Dean membalas kejailan Sam dan mengacungkan jempolnya pada Arna.

Dari kejadian itu, bagaimana Arna mengetahui hal tersebut ?

Cerita awalnya adalah sudah diketahui bahwa Dean dan Sam merupakan kakak beradik yang saling menyayangi, namun Dean menunjukkan rasa saying tersebut dengan cara yang sedikit jail. Sama seperti manusia lainnya, Dean dan Sam juga memiliki hal-hal yang mereka sukai dan juga tidak mereka sukai. Dean mengetahui dengan jelas bahwa Sam tidak suka jika ia dicium tepat di pipinya oleh siapapun termasuk Dean, kakaknya sendiri.

Jika Sam membuat ulah sedikit saja kepada Dean, Dean tahu cara yang tepat untuk membalas Sam agar jera dan tidak menggoda Dean kembali. Jurus itu sangat ampuh, tidak lain dan tidak bukan cara itu adalah mencium pipi Sam dengan gemas bahkan sampai memeluknya dengan sangat erat. Ya, dari cerita Dean itulah Arna tau isyarat Dean untuk mengerjai Sam.

“Take … Take … Dean Sam, Ayo kita take!”, kalimat itu keluar dari megaphone sutradara.

Kali ini, sutradara membuat alur cerita seorang ibu dari seorang gadis dirasuki oleh hantu nenek yang meninggal karena dibunuh oleh laki-laki yang tidak dikenal. Setelah sutradara mengatakan kalimat itu, Sam dan Dean menuju lokasi pengambilan scene dan meninggalkan Arna di ruangan itu. Entah apa yang Sam rasakan pada Arna. Raut wajah Sam menunjukkan kekhawatiran yang berlebihan kepada Arna. Sam berjalan menuju lokasi pengambilan scene dengan sedikit ragu. Sesekali Sam membalikkan wajahnya ke arah Arna.

Arna adalah pemeran gadis yang ibunya dirasuki oleh hantu nenek-nenek dalam serial TV itu. Ketika itu pemeran “Ibu” masih berada di ruang rias untuk didandani agar sesuai dengan cerita yang dibuat oleh sutradara. Ada hal yang tidak biasa saat itu. Hari-hari biasa Ibu Arna yang sebenarnya tidak pernah ikut menemani anaknya syuting. Entah mengapa, hari itu Ibu Arna datang ke lokasi syuting. Arna pun tidak mengetahui jika ibunya akan datang. Raut wajah Sang Ibu sedikit berbeda seperti biasanya.

Dean dan Sam berlalu meninggalkan Arna dengan "Ibu" nya. Langkah Sam terhenti sejenak dan berbalik arah melihat Arna yang ia tinggalkan. "Dean!" , Sam berbalik arah sambil menepuk bahu Dean. Arna sedikit mengangguk mengisyaratkan bahwa ia baik-baik saja. Sam pun membalas anggukkan Arna. Namun, belum selesai mereka bertatapan , sang "Ibu" dengan tiba-tiba menyerang Arna. Winchesters bersaudara berlari sekuat tenaga untuk dapat meraih Arna agar terlepas dari cengkraman "Ibu".


Selepas Winchesters berhasil membebaskan Arna, ada sejarah yang mengatakan bahwa Ibu Arna telah dirasuki oleh arwah yang sempat bunuh diri di area pengambilan shooting. Arwah wanita itu tidak nyaman adanya kisah yang diambil dari kisah nyata wanita itu. Dan akhirnya shooting dihentikan demi keselamatan bersama.


~~ t h e  e n d ~~

Contact Form

Name

Email *

Message *