REVIEW : GOOD OLD DAYS Thai Series, 6 Kisah dengan Pelajaran Hidup
Good Old Days (ร้านซื้อขายความทรงจำ)
Siapa yang udah nonton series Thailand ini? Cung tangaaann sini. Seberapa seru menurut kalian setelah nonton seriesnya ?
review ini bisa mengandung spoiler tapiii this is highly recommended to watch❗❗❗
Cast
{Bond and Relationship}
Lee Thanat Lowkhunsombat - Phu |
Fah Yongwaree Anilbol - Mint |
{Memory of Happiness}
Tay Tawan Vihokratana - Jap |
Aye Sarunchana Apisamaimongkol - Piang |
{Road to Regret}
Joss Way-ar Sangngern - Bomb
Namtan Tipnaree Weerawatnodom - Kai
Kay Lertsittichai - Got
{Our Soundtrack}
Thanaerng Kanyawee Songmuang - Gyb
Bright Vachirawit Chivaaree - Tong
{Love Wins}
Win Metawin Opas-iamkajorn - Maew
Pat Chayanit Chansangavej - Mew
{Somewhere Only We Belong}
Krist Perawat Sangpotirat - Hey
Prim Chanikarn Tangkabodee - Mai
Sinopsis
Krist Perawat jadi penjaga toko barang-barang antik. Antik dari segi apa ? Dari segi kenangan atau kisah pemilik barang tersebut. Berikut kisah-kisahnya.
- Episode 1-2: Bond and Relationship
Ikatan tidak didasarkan pada ikatan darah atau keluarga, tetapi dari kita sendiri dan dengan siapa kita ingin terikat.
Analoginya seperti Phu (Lee Thanat Lowkhunsombat) yang tidak memiliki ikatan darah dengan sang Ibu karena ia di adopsi sejak kecil, ketika mendapati kabar bahwa Sang Ibu menderita sakit keras dan tidak memiliki waktu yang panjang, Phu merasakan kesakitan yang dalam takut kehilangan untuk yang kedua kalinya. Sama halnya dengan ketika ia pertama kali mendapatkan seekor anjing peliharaan Ryu, ikatan antara Phu dan Ryu begitu erat sampai pada akhirnya suatu kecelakaan merenggut nyawa Ryu yang membuat Phu sangat kehilangan. Jadi, ikatan itu tidak hanya terjadi antara manusia dengan manusia, tetapi semua makhluk hidup. Bahkan ketika Phu bertemu dengan wanita Mint (Fah Yongwaree Anilbol), trauma itu masih mengikutinya yang membuat Phu memilih untuk mundur menjalin hubungan.
Luka perasaan ini dapat dialami oleh siapapun, efeknya jika terlalu lama dan panjang dirasakan oleh seseorang, dapat mengakibatkan hal yang disebut Trauma. Tapi untuk sebagian orang, dapat mengalihkan perasaan tersebut atau penyembuh perasaan yang dialami dengan cara yang sebenarnya hanya orang tersebut yang mengetahuinya. Tanpa paksaan, dan hanya niat dari pemilik perasaan tersebut yang dapat mengendalikan, bukan orang lain.
Makanya, terdengar klise dengan kalimat, "sudah ikhlasin saja, mungkin sudah jalannya". Tidak ada yang salah dengan kalimat itu, sebagai penguat tetapi untuk kondisi tertentu seseorang, itu juga dapat menyakiti hati yang mengalaminya. Bisa dibilang hanya waktu dan orang tersebut yang dapat menyembuhkan luka perasaan yang dialami.
- Episode 3-4 : Memories of Happiness
Hukuman bagi orang-orang yang menyimpan perasaan mereka untuk diri sendiri tanpa diketahui orang yang mereka cintai.
(*maksudnya adalah, orang yang menyembunyikan atau tidak jujur terhadap perasaannya kepada orang lain sampai kapanpun gak akan pernah ada kesempatan untuk mengutarakannya kalo bukan dari niat diri sendiri)
Gimana cara kalian menyimpan kenangan masa lalu ? Piang (Aye Sarunchana Apisamaimongkol) dan Jab (Tay Tawan Vihokratana) selalu menyimpan kenangan dengan menggunakan kamera film mereka. Kamera tidak hanya digunakan untuk memotret objek saja, tapi untuk beberapa orang yang menggunakan kamera dengan maksud menyimpan kenangan yang dimiliki melalui hasil foto. Foto yang dihasilkan akan selalu memiliki kisahnya masing-masing, termasuk Jab.
Jab yang begitu cintanya dengan kamera dan menemukan sosok yang selalu menjadi sasaran objek kameranya, yaitu Piang, gadis remaja teman SMA-nya dulu. Setiap jepretan kamera Jab pada Piang selalu mengisyaratkan perasaan yang begitu dalam, namun tak pernah tersampaikan secara gamblang. Piang yang selalu menganggapnya sebagai teman, tak menyadari perasaan Jab hingga akhirnya Jab tak pernah punya kesempatan untuk dapat mengutarakan perasaannya.
Jadi, kalian klo udah ada perasaan sama cewek/cowok , yang ngakunya temen lah, sahabat lah, klo emang ada perasaan, udah ungkapin aja, daripada ujung2nya nyesel.
- Episode 5-6 : Road to Regret
Penyesalan mu sudah tidak berarti
kalimat ini yang cocok untuk Kai dan Got.
- Episode 7-8 : Our Soundtrack
Kebahagiaan bisa dari hal paling sederhana dan biasa-biasa saja
Jebakan friendzone juga sempat dialami oleh Tong (Bright Vachirawit Chivaaree) dan Gib (Thanaerng Kanyawee Songmuang). Mereka bertemu ketika masih berada di bangku sekolah dasar. Saat itu Tong adalah tetangga baru Gib, tak lama berkenalan mereka pun akhirnya semakin dekat hingga dewasa. Kegemaran mereka yang juga sama membuat ikatan hubungan mereka semakin hari kian kuat hingga menjadi impian mereka bersama.
Musik, itulah hal yang mampu mempersatukan dan memisahkan mereka sekaligus kekuatan mereka.
Gib yang saat itu sedang dilanda masalah keluarga memaksanya untuk lebih realistis untuk berpenghasilan dengan mengakhiri impiannya sebagai musisi dan meninggalkan Tong seorang diri menggapai impian yang mereka bentuk bersama. Sepeninggalan Gib, hanya gitar yang menemani Tong. Tong tak pernah putus asa, dibalik kegagalan ataupun keberhasilan hanya ada bayangan Gib. Sampai Tong dihadapkan dengan pilihan jalan untuk terus menggapai mimpinya sebagai musisi atau kembali bersama Gib. It's all about choice.
Dulu ku berpikir, semakin banyak yang menyukai musikku, akan semakin baik. tapi aku menyadari yang terpenting saat ini bukanlah ratusan ribu orang yang bertepuk tangan di depanku, melainkan hanya satu orang yang ada di sisiku.
Ini nih lagu yang sekaligus jadi Sountrack series Good Old Days. Easy listening banget sih ini.
- Episode 9-10 : Love Wins
Percayalah, cinta akan menang
Kisah percintaan Meaw dan Mew sangatlah rumit, dengan perbedaan yang begitu mencolok diantara keduanya. Meaw yang diperankan oleh Win Metawin, serta Mew yang diperankan oleh Pat Chayanit Chansangavej menjalin hubungan yang cukup lama, namun karena perbedaan strata sosial, membuat mereka saling insecure. Mew yang berasal dari keluarga kaya raya, sedangkan Meaw dari keluarga sederhana yang hanya tinggal berdua dengan ibunya.
Bagi Mew, hubungan antar 2 sejoli ini yang dibutuhkan hanyalah cinta tanpa memikirkan hal lain, hanya antara mereka berdua. Tapi itu semua tidak cukup jika mereka tidak mampu membangun 'cinta' itu sendiri dalam hubungan mereka. Masing-masing memiliki rasa kekhawatiran dan keegoisan yang membuat hubungan mereka berdua tak berhasil.
Tetap saja, cinta itu harus menang, pasti menang, dengan masing-masing harus juga mampu berintrospeksi diri jauh ke dalam diri masing-masing. Apa yang mereka berdua cari dalam hubungan ini ? Mampukah Meaw menepati janjinya pada Mew ?
- Episode 11-12 : Somewhere Only We Belong
Ikhlasin aja, klo jodoh bakal balik lagi dengan jalannya masing-masing.
Quote ini ngena banget di dua episode terakhir Good Old Days yang bertopik tentang keikhlasan dan melanjutkan hidup. Kisah terakhir mengangkat cerita tentang pemilik toko antik ini, yaitu Hey (Krist Perawat Sangpotirat) yang secara tidak sengaja bertemu dengan gadis bernama Mhai (Prim Chanikarn Tangkabodee) di toko yang saat itu masih berupa rental game untuk anak-anak. Kedatangan Mhai menyiratkan warna baru di kehidupan Hey.
Dibalik itu, Mhai adalah seorang gadis yang juga diikuti oleh masalah keluarga dan pendidikannya. Tekanan dan tuntutan yang Mhai dapatkan dari Ibunya untuk selalu mendapatkan nilai terbaik di sekolah, membuat depresinya kian hari kian memuncak. Mengetahui Mhai tidak dapat menikmati hidupnya karena pilihan orang lain, Paman Mhai khawatir dan berusaha memberikan pandangan lebih luas tentang kehidupan yang sebagaimanamestinya dijalani, tak perlu memaksakan diri, Mhai juga harus bisa menikmati hidupnya.
Cara Mhai menikmati hidup terbantu oleh toko rental game yang dimiliki oleh Hey. Bisa dikatakan ia selalu bermain dengan Hey di sana. Tidak terima anaknya dipengaruhi untuk bermain, Ibu Mhai mewanti2 Hey untuk menjauhinya. Dari sini kisah mereka semakin rumit. Kesalahpahaman antara Hey dan Mhai dimulai dari sini. Mhai meninggalkan kota dan terbang ke Kanada meninggalkan Hey tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi.
Berjalannya waktu, Hey mengubah toko rental gamenya menjadi toko antik, bukan tanpa alasan, ia terpikir oleh kata2 Kakeknya yang sudah meninggal. Toko Antik yang ia dirikan kini harus digusur karena satu dan lain hal. Hey tidak bergeming dengan peringatan itu, tapi Phu, teman Hey memberikan saran sebagai teman.
"Hidup bukanlah tentang sebuah ikatan, melainkan bagaimana kita mengikhlaskan dan terus maju ke depan" ~ Phu
Hey mulai mengikhlaskan toko itu dan dapat melanjutkan hidupnya dengan baik seperti yang disarankan Phu dan mencari kebahagiaan. Hingga akhirnya ia bisa menemukan kebahagiaan yang ia tunggu dan cari, yaitu Mhai.
Series ini patut diacungi jempol sih, dari 12 episode dengan tiap 2 episodenya memiliki kisah yang dalam serta menjadi pelajaran hidup. Setelah nonton semua episode ini, pasti ada yang ngerasa relate sama kehidupan kalian deh. *disclaimer: 3 kisah yang bikin aku nangis bisa nangis, yaitu Bond and Relationship, Love Wins sama kisah paling akhir, Somewhere Only We Belong.
Series ini masih tersedia dan bisa ditonton di GMMTV Youtube Channel ya, yang tersedia dengan subtitle Inggris dan Indonesianya *saranku pake Inggris aja.
Ini nih trailernya yang bisa kalian tonton.
Klo yang satu ini trailer resminya GMMTV.
See you and happy watching !!!Sourced by :
MyDramaList
GMMTV Youtube
0 Comments: