Feature news

Champions League : Yassssss We're Going To Madrid

IT'S UNBELIEVEABLE COMEBACK


Selama Leg ke 1, semuanya sudah menunjukkan dukungannya pada Barcelona dengan 3-0 tanpa balas dan meragukan Liverpool. Dan benar, dari Leg ke 2, Liverpool berhasil 'comeback' di Anfield dengan skor 4-0 tanpa balas. Berita mengenai cedera Salah sehingga tidak dapat bermain ketika melawan Barcelona, juga menjadikan keraguan tersendiri.

Liverpool mungkin menghasilkan comeback Anfield terbesar dalam sejarah klub Eropa dengan mengalahkan FC Barcelona 4-0 untuk mencapai final Champions league 2018-19.

Tertinggal 3-0 dari pertemuan pembukaan di Spanyol enam hari lalu, harapan The Reds untuk mengatasi raksasa Spanyol secara agregat masih hidup, namun ramping, pada kick-off.

Tetapi tim Jürgen Klopp yang luar biasa mencapai apa yang oleh banyak orang dianggap mustahil berkat dua gol masing-masing dari Divock Origi dan Georginio Wijnaldum pada malam yang sulit dipercaya.

Maka Liverpool akan bertarung final Champions league kedua berturut-turut, menghadapi pemenang semifinal lainnya antara Ajax dan Tottenham Hotspur di Madrid pada 1 Juni.

Dan ternyata ada petuah-petuah yang telah disampaikan oleh Klopp kepada para pemain sebelumnya.

"Dia berkata seperti, ‘percayalah - satu gol atau dua gol. Bahkan jika kita tidak mencetak gol dalam 15, 20 menit pertama, percayalah pada 65, 66, 67 menit yang bisa kita cetak. Dengan Anfield di belakang, kepercayaan saya, kita bisa melakukannya. '
"Kami pernah melakukannya, katanya, pertandingan [Borussia] Dortmund - kami bisa melakukannya malam ini. Dan kami berhasil."
Susunan pemain masing-masing Tim

Dipaksa untuk merombak paketnya karena absennya Roberto Firmino dan Mohamed Salah, manajer membuat empat perubahan total: datang Joel Matip, James Milner, Origi dan Xherdan Shaqiri.

Barcelona tidak berubah dari pertandingan pertama di Camp Nou, dengan Philippe Coutinho dan Luis Suarez kembali ke Anfield untuk menghadapi mantan tim mereka.


Babak pertama

Ada banyak bagian sepakbola yang panik di Anfield selama bertahun-tahun dan pembukaan 45 menit di sini bisa menyamai sebagian besar yang telah terjadi sebelumnya, dengan sifat gaya bola basket dan langkah tanpa henti membangun perang gesekan.

Permainan itu tidak lama ketika Liverpool mengancam untuk pertama kalinya, pengiriman Sadio Mane dari kiri dibantu oleh Shaqiri dan dibersihkan di tiang belakang sebelum Jordan Henderson bisa menerkam.

Namun The Reds tidak perlu menunggu lama untuk mengubah harapan menjadi peluang.
GOOOL MENIT 7: Divock Origi berhasil menjebol gawang Barcelona berkat bola pantul, skor 1-0 untuk keunggulan Liverpool.


Itu adalah pukulan nyata pertama yang mendarat dimainkan melawan hiruk-pikuk dorongan, intimidasi dan ambisi.

Klaim Mane untuk penalti, setelah jatuh di bawah tekanan dari Sergi Roberto pada lari cepat dari kiri, ditolak dan di ujung lain, Alisson Becker membalikkan Lionel Messi.

Kiper Liverpool menghasilkan pemberhentian yang lebih baik segera setelah itu, ketika Barcelona yang memisahkan diri muncul tiga dalam warna bercahaya juara Spanyol melawan dua Reds membela Kop.

Coutinho akhirnya menyapu umpan Messi ke arah gawang dari sisi kiri dan Alisson menanganinya dengan kedua tangan untuk menyelamatkan upaya dan memastikan Suarez tidak bisa memanfaatkan rebound.

Ter Stegen kemudian dipanggil untuk bertindak untuk memblokir ledakan Andy Robertson dari sudut sebelum bek kiri The Reds mengikuti Henderson dalam mengetuk ketukan untuk melanjutkan.

Penggunaan bola yang efisien dari Barcelona adalah peringatan yang berulang di tengah tekanan terus-menerus dari tuan rumah dan itu adalah tim tamu yang mengancam dua kali berturut-turut dengan cepat di penghentian babak pertama.

Messi menyeret tembakan rendah melebar dan kemudian mengambil Jordi Alba menyelinap ke dalam kotak Liverpool - tetapi Alisson keluar dari jalurnya dengan cepat untuk mengusir upaya full-back dengan luar biasa.



Babak kedua

Cedera Robertson berarti dia tidak kembali ke lapangan untuk babak kedua - Wijnaldum menggantikan pemain Skotlandia dan Milner pindah ke bek kiri.

Virgil van Dijk nyaris menggandakan keunggulan Liverpool pada malam itu dengan tendangan jarak dekat dari sudut Trent Alexander-Arnold yang membuat Ter Stegen bereaksi dengan gemilang untuk menggagalkan.

Dalam hitungan detik, Alisson diuji oleh Suarez, pemain Uruguay yang melepaskan diri di saluran yang tepat dan menggulung bola dengan hasil rendah ke arah gawang yang berhasil dihalau oleh petenis nomor 13 itu.

Tekad Alexander-Arnold di kepemilikan kanan yang direklamasi dan umpan silang Scouser mencapai Wijnaldum yang tiba di tengah untuk sebuah dorongan pada sasaran yang berhasil menembus Ter Stegen.
GOOOL Menit 54: Liverpool memperbesar keunggulan 2-0 melalui gol Georginio Wijnaldum menit 54 babak kedua.


Dua menit kemudian, itu - luar biasa - 3-0, yang ini datang melalui sisi yang berlawanan: umpan silang Shaqiri, sundulan Wijnaldum yang tak terhentikan ke sudut atas, kekacauan Anfield.
GOOOL Menit 56: Menit 56 kembali liverpool menjebol gawang Barcelona melalui gol kedua hasil sundulan Wijnaldum, sehingga skor menjadi 3-0 dan aggregate pertandingan menjadi 3-3. Gol kedua Wijnaldum sekaligus membuka asa Liverpool untuk lolos ke partai final. 


GOOOL Menit 79:  Divock Origi menjebol gawang Barcelona menit 79, sehingga Liverpool unggul 4-0 dan berbalik unggul aggregate 4-3. Tipuan Trent dari tendangan pojok, mampu dilancarkan ke gawang Barcelona.

Tambahan waktu 5 menit babak kedua tak mampu dimanfaatkan Barcelona untuk mencetak satu gol  untuk kunci lolos ke final. Barcelona harus rela tersingkir dan gagal melangkah ke final.

And We Do Know , Never Give Up


Cuplikan drama pertandingan Liverpool - Barcelona

So, who are going to meet us at Final ?

Source and edited from :
Learn more »

MATCH 37 : Saling Kejar Gol, Liverpool Menang di Kandang Newcastle


Newcastle - Liverpool susah payah mengalahkan Newcastle United 3-2. Kemenangan itu membuat The Reds kembali merebut puncak klasemen dari Manchester City.


Bermain di St James' Park, Minggu (5/5/2019) dinihari WIB, Liverpool sudah unggul 1-0 di menit ke-13 lewat Virgil Van Dijk. Tim tuan rumah baru bisa menyamakan skor menjadi 1-1 di menit ke-20 lewat Christian Atsu.

Liverpool kembali unggul lewat Mohamed Salah di menit ke-28. Salomon Rondon membuat skor kembali imbang 2-2 lewat gol di babak kedua.


Jordan Henderson dkk. bisa memecah kebuntuan di menit ke-86. Divock Origi membawa Liverpool menang 3-2 lewat gol sundulan.

Kemenangan ini membuat Liverpool memimpin klasemen dengan 94 poin dari 37 laga. The Reds menggeser City ke posisi dua dengan 92 poin dari 36 laga.

Liverpool langsung menekan pertahanan Newcastle di awal laga. Mohamed Salah melepas dua tembakan dari jarak dekat di menit ke-10 dan ke-12, namun belum ada yang mengarah ke gawang.

Usaha Liverpool baru berbuah hasil di menit ke-13. Virgil van Dijk melesakkan gol lewat sundulan setelah menyambut umpan sepak pojok Trent Alexander-Arnold.


Keunggulan tersebut cuma bertahan tujuh menit. Newcastle berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 lewat tembakan Christian Atsu. Gol tersebut datang setelah Atsu menyambar bola rebound tembakan Salomon Rondon.

Newcastle membuat ancaman di menit ke-26. Ayoze Perez melepas tembakan dari jarak dekat, namun bola masih mengenai mistar gawang Liverpool.

Liverpool kembali unggul 2-1 di menit ke-28. Umpan silang Alexander-Arnold berhasil dituntaskan lewat tembakan Salah dari jarak dekat.


Si Merah nyaris memperbesar keunggulan di menit ke-32. Sadio Mane melepas tembakan dari jarak dekat setelah menerima umpan daerah dari Salah. Bola tembakan Mane masih bisa gagalkan Martin Dubravka.

Selepas kembali unggul, Liverpool tampak sedikit menurunkan tempo permainan. Alhasil, skor 2-1 bertahan untuk tim besutan Juergen Klopp hingga turun minum.

Liverpool melepaskan tiga tembakan di lima menit awal babak kedua. Namun semua tembakan yang dilepaskan pemain The Reds masih belum ada yang mengarah ke gawang.

Newcastle justru berhasil menyamai skor menjadi 2-2 di menit ke-54. Rondon melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti setelah menyambut umpan Javier Manquillo.

Liverpool tak kunjung melepaskan tembakan setelah skor berimbang. Di menit ke-72, Si Merah malah harus kehilangan Salah yang mengalami cedera. Divock Origi masuk menggantikan Salah.


Newcatle bermain sangat oke dalam bertahan. Liverpool berulang kali gagal masuk ke kotak penalti The Magpies.

Kerja keras Liverpool berbuah hasil di menit ke-86. Origi melesakkan gol lewat sundulan usai menyambut umpan tendangan bebas Xherdan Shaqiri.


Tak ada gol tambahan yang tercipta hingga laga tuntas. Liverpool memimpin klasemen Liga Inggris usai menang 3-2.






Cuplikan pertandingan Liverpool ke 37

Meaningful

Klasemen sementara sebelum menghadapi Pertandingan Minggu Terakhir Musim Ini

Source and edited from :
Liverpool FC
Liverpool Indo Twitter
LFCPhoto
Premier League
Premier League Twitter
Liverpool FC
Liverpool FC Youtube
bEIN Sport Indonesia
Learn more »

Champions League : Barcelona Hancurkan Liverpool di League I

Kalo liat score kayak gini, apa yang dipikiran kalian ?


Bagi para pendukung Barcelona, ini mimpi Indah, sangat Indah

tapi bagi para pendukung Liverpool, 
Sedih
Kecewa
Down
Mungkin itu perasaan yang dapat digambarkan karena Liverpool kalah telak di League Pertama dari Barcelona di Nou Camp, Markas Barca.

Liverpool melaju ke Semi Final Liga Champion dan berhadapan dengan Barcelona di Nou Camp (2/5). Banyak yang meragukan penampilan Liverpool saat itu. Sudah terlihat dengan skor 3-0 untuk Barcelona yang diciptakan oleh Mantan pemain Liverpool sendiri yaitu Luiz Suarez di menit ke 26. Selanjutnya 2 gol tercipta dari kaki Si Mungil Messi di menit ke 75 dan 82.

Sebagai Liverpudlian, jelas shock donk, sedih pasti. Waahh sudah 3-0 aja, sempatlah kepikir bisa gak nih Liverpool membalikkan keadaan di laga ke 2 di Anfield ? Tidak dipungkiri pertanyaan itu pasti ada.


Dari League 1 ini, banyak tuh chat-chat hujatan ke saya terutama, karena pendukung Liverpool.
"ah, tidur aja, jagoannya gak menang kok"
"halaaah Liverpool mah gak usah dijagoin, berat kalo ketemu Barca"

"Sulit sih ngelawan Barca, di Nou Camp lagi"
"eehh ini Barca, gak ada yang bisa ngalahin Barca"
aahh masih banyak lagi lah ya chatnya, penuh sama chat nya di blog ku ini klo ditulis semua. HAHAHA

Saya mah diem aja. Di iya in aja sih. Karena pendukungnya pun juga ikut lah euforianya meskipun secara tidak langsung. Sebenernya down lah digituin, ibarat kita jadi korban bullying. HAHAHA. Tapi yang gak korban bully juga sih, mereka yang menyampaikan itu juga teman-teman dekat saya. Jadi ya saya anggap itu hanya guyonan.

Dipikir-pikir lagi, ah ini pertandingan. Ada yang menang, pasti juga ada yang kalah. Cuma kadang ada sumpek lah sama yang sukak *KOAR* di awal pertandingan tuh yah. Kadang di menit-menit awal babak pertama yang biasanya udah dapet gol duluan, selebrasinya tuh gak bisa ditahan. Okay lah, namanya juga lagi seneng ngegolin yah. Dimaklumi sih. Tapi itu kan buat pemain yang ngegolin ya, pemain di lapangannya yang ngos-ngos an larilarian buat ciptain gol, bukan para supporter.

am i right ?

Supporter hanya bisa mendukung dari luar lapangan apapun yang dilakukan atau strategi apapun yang sudah diciptakan di lapangan baik itu dari pelatih ataupun inisiatif dari masing-masing pemain. Jadi sebenernya gak bisa ngejudge para pemain juga sih yah. Entah itu faktor mental atau apapun yang mereka rasakan di tengah lapangan yang di kerumuni para suporter lawan.

Ini susunan pemain saat mereka bertanding


Mungkin bagi yang belum nonton, bisa lah nonton di youtube. Ini cuplikannya pertandingan yang cukup menyesakkan Liverpool dan suporternya.


Tapi ini masih League 1, Liverpool dan Barcelona masih akan bertemu di Anfield, milik Liverpool yang dikenal Magis. Harapan masih ada. Sekalipun itu sudah tertinggal 3-0 dari League 1 bagi Liverpool.

Bagi para pendukung, cuma nitip pesen aja sih, ups and downs you have to always be with them no matter what.
WE ARE REDS
WE NEVER GIVE UP
We will meet at Anfield.
and
LIVERPOOL, YOU'LL NEVER WALK ALONE
Learn more »

MATCH 36 : Hujan Gol di Anfield, Liverpool v Huddersfield

Liverpool kembali ke puncak Premier league lagi dengan kemenangan 5-0 atas Huddersfield Town di Anfield pada Jumat malam.


Pembuka menit pertama Naby Keita diikuti oleh dua gol dari Sadio Mane dan Mohamed Salah untuk mengamankan kemenangan ke-10 berturut-turut di semua kompetisi untuk The Reds.

Kemenangan itu mengangkat tim Jürgen Klopp dua poin di atas saingan judul Manchester City, yang melakukan perjalanan ke Burnley pada Minggu sore.

Hal baik lainnya adalah dimainkannya Alex Oxlade-Chamberlain di menit 73 untuk penampilan senior pertamanya selama 12 bulan dan sambutan meriah dari para penggemar tuan rumah.


Babak pertama

Apa pun yang terjadi dalam bentangan terakhir perebutan gelar, ini merupakan musim yang memecahkan rekor Premier league bagi pasukan Klopp, yang kemenangannya di sini semakin menambah total poin terbaik menjadi 91.

Benchmark baru lain juga dicapai 15 detik setelah pertandingan.

Penekanan Keita membuat Jon Gorenc Stankovic khawatir untuk memberikan kepemilikan di dekat daerahnya sendiri, Salah memanfaatkan dengan memasukkan umpan balik ke arah maju Keita berikutnya dan pemain nomor 8 itu menggulung bola dari tiang kiri dan masuk.

Itu adalah gol tercepat yang dicetak Liverpool di era Premier league.


Anehnya, terobosan cepat datang kontras dengan pembukaan 10 menit di mana tim tamu menyulitkan The Reds, tembakan Stankovic dari jarak 20 yard melepaskan Lovren dan melebar di ujung Kop, misalnya.

Tetapi tim Klopp dengan mantap mengepalkan cengkeraman mereka pada permainan, dengan Salah mendorong target di akhir dribble yang tajam dan Virgil van Dijk mengangguk sundulan dari sudut Trent Alexander-Arnold.

Namun, gol kedua segera tiba.

Lonjakan Van Dijk pada menit ke-23 ke depan dengan bola membuka ruang dan umpannya yang terpotong ke Andy Robertson di sisi kiri diayunkan ke area untuk Mane untuk secara klinis mengarah melewati Jonas Lossl.


Jordan Henderson merobek peluang yang terlihat terlalu tinggi dari tepi kotak setelah pengiriman terbaru Robertson rebound keluar tetapi kontrol Liverpool harus dihargai dengan yang ketiga tepat sebelum jeda.

Pass lofted Alexander-Arnold disempurnakan dengan sprint Salah dari sayap kanan dan pemain Mesir itu menjatuhkan bola ke atas dan melewati Lossl yang keluar di depan sebagai pencetak gol pertama Premier league yang mencapai 20 gol musim ini.

Mane hampir membuat gol keempat pada awal babak kedua tetapi, setelah mengumpulkan bola Georginio Wijnaldum di atas, pemain nomor 10 itu sedikit salah menilai upayanya untuk memotong Lossl dari kiri ke kanan.

Huddersfield merespons dengan tiga peringatan cepat.

Juninho Bacuna menyulitkan Lovren dengan menggiring bola ke dalam area dari kiri dan pemain belakang Liverpool berusaha memblok bola ke tengah menuju Karlan Grant, yang tidak bisa terhubung.

Keita kemudian dilacak kembali dengan luar biasa untuk mencegah Steve Mounie melepaskan diri di saluran yang tepat dan Alisson Becker melakukan serangan balik dari Bacuna.

Pendukung tuan rumah siap mengantisipasi ketika Salah berhasil melewatiTerence Kongolo dan menendang bola melambung yang mengingatkan kita pada gol kilat melawan Chelsea - tetapi kali ini melayang ke sisi yang salah dari tiang kiri.

Alih-alih itu Mane justru mencetak gol keempat dan mencapai gol ke-20 Premier league.

Dia telah terlibat dalam build-up awal dengan Robertson dan setelah bola didaur ulang melalui Alexander-Arnold dan umpan silang Henderson menyapu ke dalam kotak, Mane ada di sana dengan sundulan akurat lain dari jarak dekat.

Klopp mengirim Oxlade-Chamberlain dan Xherdan Shaqiri selama seperempat jam terakhir dan yang pertama hanya ditolak dengan segera mencetak gol dengan kaki Lossl, menerima umpan dari Salah.


Hasil semua pertandingan BPL ke 36


Cuplikan 5 Gol dari Liverpool


Source and edited from :
Learn more »

MATCH 35 : CARDIFF 0 - 2 LIVERPOOL





Liverpool menghadapi Cardiff City pada laga lanjutan pekan 35 Liga Inggris 2018-2019 di Cardiff City Stadium, Minggu (21/4/2019). Pertandingan berjalan dengan sengit tetapi Liverpool tetap mampu merebut tiga poin dari kandang Cardiff karena menang dengan skor meyakinkan 2-0.


Babak Pertama


Liverpool yang butuh kemenangan langsung menekan pertahanan Cardiff demi membuat gol cepat. Akan tetapi, beragam serangan yang dilakukan tim asuhan Jurgen Klopp itu masih belum membuahkan hasil.

Mane mendapatkan peluang untuk Liverpool pada menit 13. Pemain berpaspor Senegal itu melepaskan tembakan keras yang sayangnya masih melambung dari gawang Cardiff yang dijaga Neil Etheridge.


Selang sembilan menit kemudian, Roberto Firmino membuang kesempatan emas untuk membawa Liverpool unggul. Firmino yang mendapatkan umpan terobosan dari Mane telah berhadapan satu lawan satu dengan Etheridge tetapi sepakan pemain berpaspor Brasil itu justru melambung.



Setelah Mane dan Firmino mencoba, giliran Mohamed Salah yang mengancam gawang Cardiff pada menit 34. Salah yang mendapatkan umpan dari Jordan Henderson melepaskan sepakan keras ke gawang Cardiff. Akan tetapi, Etheridge lagi-lagi menjadi tembok kukuh yang masih sulit ditembus Liverpool.



Pada menit 41, Firmino mencoba keberuntungannya lagi guna membobol gawang Etheridge dengan menyundul bola hasil sepak pojok Trent Alexander-Arnold. Patut disayangkan, sundulan eks pemain Hoffenhaim tersebut masih dengan mudah diamankan Etheridge.


Keasyikan menyerang Liverpool dikejutkan dengan peluang yang didapatkan Oumar Niasse pada menit 44. Akan tetapi, sepakan Niasse dari jarak dekat belum mampu mengubah kedudukan di papan skor. Pada akhirnya, babak pertama ditutup dengan skor 0-0.


Babak Kedua


Liverpool masih mempertahankan tempo permainannya di babak kedua. Tim asuhan Klopp tersebut memberikan tekanan luar biasa kepada Cardiff. The Reds –julukan Liverpool– tampak sangat berhasrat untuk mencetak gol pertama di pertandingan ini.


Usaha Liverpool untuk membuat gol akhirnya menjadi kenyataan pada menit 57. Lewat situasi sepak pojok, Georginio Wijnaldum melepaskan sepakan keras yang tak bisa diantisipasi Etheridge. Kedudukan pun berubah jadi 1-0 untuk keunggulan Liverpool.



Setelah gol itu, Liverpool jadi semakin percaya diri untuk mengontrol jalannya permainan. Permainan cepat dari kaki ke kaki diterapkan Liverpool untuk membongkar pertahanan Cardiff. Sebab, unggul satu gol saja belum cukup aman untuk Liverpool. Segala sesuatunya bisa terjadi pada sisa waktu pertandingan.




Pada menit 80, Liverpool melancarkan serangan dengan memanfaatkan kemampuan individu Salah. Pemain berpaspor Mesir itu beraksi di kotak penalti lawan sebelum akhirnya dijatuhan secara paksa oleh kapten Cardiff, Aron Gunnarsson.



Gunnarsson pun mendapatkan kartu kuning dari wasit sedangkan Liverpool menerima hadiah penalti. James Milner yang baru masuk di pertengahan babak kedua maju sebagai algojo. Pemain veteran berpaspor Inggris itu mengeksekusi penalti tersebut untuk menjadi gol kedua Liverpool.



Keunggulan dua gol yang diperoleh Liverpool tak membuat mereka menurunkan tempo permainan. The Reds tetap menggempur pertahanan Cardiff untuk membuat skor lebih besar lagi.













Pencetak Gol kita
Cuplikan pertandingan

Klasemen Sementara Liverpool kembali memimpin

Learn more »

Contact Form

Name

Email *

Message *