Goresan Surat Pendosa

Yang ingin kusampaikan takkan cukup selembar dua lembar sepatah dua patah kata

Maaf selalu membuat-Mu sibuk mendengarkan permintaanku
Maaf terlalu banyak kata maaf ku atas kekhilafan ku

Manusia tak tahu diri ini selalu menuliskan semua keinginannya dalam Doa padaMu.
Satu-satunya, Engkaulah tempatku bergantung di Alam semesta ini
Hidupku milik-Mu, ya Allah
Sebagai ciptaan-Mu tak ada hal lain selain meminta semuanya hanya dari-Mu

Pintaku
mungkin sudah terbilang ribuan
Mungkin sudah terbilang jutaan, bahkan triliyunan
Hidupku
Rejekiku
Jodohku
Mautku
Hanya dari-Mu dan akan kembali pada-Mu

Kuinginkan kehidupan yang jauh lebih baik
Kuinginkan rejekiku yang selalu mengalir dari-Mu
Kuinginkan jodohku sebagai pelengkap hidupku kelak
Kuinginkan mautku dalam keadaan Khusnul Khotimah dan mendiami Surga-Mu

Suratku. Impianku. Harapanku. Doaku

Ya Allah,
Engkau tak pernah bosan mendengarkanku. Takkan.
Engkau yang Maha Pencipta, Maha Pemilik Hati setiap ciptaan-Mu di Alam semesta ini.
Berserah diri pada-Mu
Mengikuti jalan yang sudah Kau gariskan untukku
Kesulitan yang tak pernah melampaui batasku
Kebahagiaan dari apa yang selalu kupanjatkan pada-Mu
Mengujiku untuk selalu kembali pada-Mu ya Rabb..

Alhamdulillah
Alhamdulillah
Alhamdulillah

Kukirimkan suratku ini pada-Mu
Setiap hari
Setiap jam
Setiap menit
Setiap detik
Suratku ini takkan pernah putus sampai ku Mati dan bertemu langsung dengan-Mu ya Allah


Tertanda,

Hamba-Mu

Contact Form

Name

Email *

Message *